Ada seorang gadis bernama Alya. Ia tinggal bersama keenam
saudara laki-lakinya di sebuah desa di pinggir hutan. Bila saudara-saudaranya
pergi berburu, Alya bertugas menjaga rumah.
Suatu
hari ketika Alya usai bekerja, ada yang mengetok pintu. Ia membukanya dan
menemukan seorang pemuda tampan berpakian indah. Alya mengira pemuda gagah itu
tengah dalam perjalanan ke sebuah pesta. “Boleh aku menumpang istirahat?” si
pemuda berkata. “Aku seorang pengembara.” Alya mempersilahkan, kemudian
memberikan air minum. Tak berapa lama, pemuda itu pamitan. Ia berjanji untuk
menemui kembali Alya nanti.
Beberapa
hari kemudian, pemuda itu pun datang. Kali ini ia dan Alya berbicara lama.
Sebelum ia pergi Alya menanyakan tempat tinggalnya. “Aku tinggal sangat jauh
dari sini,” katanya. “Kau tinggal di istana?” Alya yakin pemuda itu seorang
pangeran. Pakaiannya menunjukkan hal itu. Si pemuda tertawa. “Jika kau ingin
melihat tempat tinggalku, aku akan membwamu kesana besok,” ucapnya. “Katakan
kepada saudara-saudaramu bahwa kau akan mengunjungi seorang teman.”
Malamnya
Alya pun mengatakan pada saudara-saudaranya kalau ia ingin mengunjungi temannya
di desa tetangga. Mereka senang, dan mengizinkannya. Ketika pagi tiba, Alya
segera mandi lalu mengenakan pakaian yang paling bagus dan indah. Sekuntum
mawar ia selipkan di rambutnya. Tak lama si pemuda muncul. “Sungguh cantik
sekali kau pagi ini, Alya,” pujinya pada Alya. Bergandengan keduanya memasuki
hutan. Mereka tiba di sebuah pohon tinggi. Ucap si pemuda, “Ini adalah tangga
menuju bulan, Alya. Dan aku adalah seorang pangeran dari bulan. Di bulan aku
tinggal. Kuharap kau akan menyukainya. Aku ingin menikah denganmu. Setelah itu
kita tinggal di bulan.
Alya
sangat senang. Senyum bahagia merbak di bibirnya. “Mari kita pergi,” kata si
pemuda. “Tetapi kau harus berjanji. Saat menaiki tangga, kau tidak boleh
melihat ke bawah.” Alya pun berjanji. Kemudian, keduanya mulai menaiki tangga.
Tak lama mereka sampai di puncak. Tiba-tiba angin bertiup dan menjatuhkan bunga
mawar yang berselip di rambut Alya. Tanpa banyak berpikir Alya melihat ke
bawah, ke arah bunga itu melayang.
Seketika
ada cahaya terang!
Plop!!
Alya
lalu merasa dirinya melayang jatuh, lalu pingsan. Ketika sadar Alya menemukan
dirinya berada di atas pembaringan kamarnya. Cahaya bulan masuk melalui
jendela. Alya memperhatikan Bulan penuh kerinduan. Sejak itu, si pemuda tak
pernah menemukannya lagi.
0 komentar:
Posting Komentar