kembang api

kembang api

Recent comments

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ALYA DAN PANGERAN BULAN



          Ada seorang gadis bernama Alya. Ia tinggal bersama keenam saudara laki-lakinya di sebuah desa di pinggir hutan. Bila saudara-saudaranya pergi berburu, Alya bertugas menjaga rumah.
          Suatu hari ketika Alya usai bekerja, ada yang mengetok pintu. Ia membukanya dan menemukan seorang pemuda tampan berpakian indah. Alya mengira pemuda gagah itu tengah dalam perjalanan ke sebuah pesta. “Boleh aku menumpang istirahat?” si pemuda berkata. “Aku seorang pengembara.” Alya mempersilahkan, kemudian memberikan air minum. Tak berapa lama, pemuda itu pamitan. Ia berjanji untuk menemui kembali Alya nanti.
          Beberapa hari kemudian, pemuda itu pun datang. Kali ini ia dan Alya berbicara lama. Sebelum ia pergi Alya menanyakan tempat tinggalnya. “Aku tinggal sangat jauh dari sini,” katanya. “Kau tinggal di istana?” Alya yakin pemuda itu seorang pangeran. Pakaiannya menunjukkan hal itu. Si pemuda tertawa. “Jika kau ingin melihat tempat tinggalku, aku akan membwamu kesana besok,” ucapnya. “Katakan kepada saudara-saudaramu bahwa kau akan mengunjungi seorang teman.”
          Malamnya Alya pun mengatakan pada saudara-saudaranya kalau ia ingin mengunjungi temannya di desa tetangga. Mereka senang, dan mengizinkannya. Ketika pagi tiba, Alya segera mandi lalu mengenakan pakaian yang paling bagus dan indah. Sekuntum mawar ia selipkan di rambutnya. Tak lama si pemuda muncul. “Sungguh cantik sekali kau pagi ini, Alya,” pujinya pada Alya. Bergandengan keduanya memasuki hutan. Mereka tiba di sebuah pohon tinggi. Ucap si pemuda, “Ini adalah tangga menuju bulan, Alya. Dan aku adalah seorang pangeran dari bulan. Di bulan aku tinggal. Kuharap kau akan menyukainya. Aku ingin menikah denganmu. Setelah itu kita tinggal di bulan.
          Alya sangat senang. Senyum bahagia merbak di bibirnya. “Mari kita pergi,” kata si pemuda. “Tetapi kau harus berjanji. Saat menaiki tangga, kau tidak boleh melihat ke bawah.” Alya pun berjanji. Kemudian, keduanya mulai menaiki tangga. Tak lama mereka sampai di puncak. Tiba-tiba angin bertiup dan menjatuhkan bunga mawar yang berselip di rambut Alya. Tanpa banyak berpikir Alya melihat ke bawah, ke arah bunga itu melayang.
          Seketika ada cahaya terang!
          Plop!!
          Alya lalu merasa dirinya melayang jatuh, lalu pingsan. Ketika sadar Alya menemukan dirinya berada di atas pembaringan kamarnya. Cahaya bulan masuk melalui jendela. Alya memperhatikan Bulan penuh kerinduan. Sejak itu, si pemuda tak pernah menemukannya lagi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar