kembang api

kembang api

Recent comments

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tetap Pe De Saja



Huh! Kutendang kerikil itu dengan geram.selalu begini!mengapa tanggal 24 November harus ada?Mengapa ulang tahun sekolah harus di rayakan?Huh semua menyebalkan!Tahun lalu,ulang tahun sekolah di rayakan akan tetapi,aku tidak sekesal ini,karena bukan aku yang menjadi wakil kelas unyuk acara pentas seni tahun ini.Bu guru memilihku untuk mewakili kelasku dalam pentas seni ulang tahun sekolah.sebalnya, aku kebagan tugas mnyanyi.aku jadi bingung bagaimana au bisa menyanyi?Berdiri di atas panggung saja aku gemetar,semua orang akan memperhatikan gerak-gerikku kalau aku salah,sudah pasti di tertawakan.
Ketika Adi berada di ruang tamu kemudain Mas Arif menyamperinya karena merasa kasihan melihat Adi seperti oramg yang aneh misalnya melamu,ngomel sendiri dan bingung jadi Mas Arif tidak tega melihat Adi   
“Pe De Saja”Olok Mas Arif
“Huh,Mas Arif!Bukannya membantu,malah meledek!”Sungutku kesal
“Bukannya meledek,Adi kamu kan paling pinter meniru gaya Michael Jackson.Mas Arif aja tidak          bisa”kata mas Arif lagi memberi semangat .
Iya,ya.Mengapa aku tidak meniru gaya Michael Jacson?sorakku dalam hati.pasti tak ada yang bisa menyamaiku.
Keseokan hari nya aku langsung latihan.
“ Hap,hap kiri-kanan loncat,tengok kiri ,hup!”Seruku sambil bergaya.
Ah pokok  nya aku harus bisa.Eh ,tapi gerakan hurus sesuai dengan lagu.berartiaku harus belajar nyanyi sambil menari.
Waktu dua minggu untuk berlatih akhirnya berlalu juga.Besok aku harus tampil di depan puluhan orang yang mungkin akan menertawakanku.Uh,aku kembali melas saat memikirkan ini. Sebernany ,Ibu tadi bilang bahwa nyanyianku sudah bagus dan gayaku boleh juga. Tetapi,aku benar-benar takut salah.
“Bu,Besok Adi tidak mau sekolah. Takut “ujarku kepada Ibu
“Mengapa takut?Besok mereka akan memberimu tepukan yang paling meriah!”Sahut ibu sambil mendekatiku.
“Bagaimana jika aku nanti lupa gerakannya?”
“Menurut ibu,kata-kata Mas Arif itu benar lo,Di! Kamu harusnya percaya diri saja. Pe De Saja,lagi pula,selama ini,kamu kan sudah berlatihkamu pasti bisa.”Kata ibu menyakinkan aku.
Aku merasa sedikit tenang mendengarkannya.
Tiba saat nya Ulang Tahun Sekolahku
“Wow, bagus benar baju mu,Di!” kata Iwan temanku
“Adi,kamu mau nyanyi apa sih?”ganti Novi yang  bertanya .
Makin lama makin banyak teman yang mengerubingiku. Pasti ini gara-gara baju yang ku kenakan. Mas Arif sih memaksaku memakai baju ini. Biar tambah mirip Michael Jackson, katanya. Akan tetapi,dikerubungi begini, aku jadi malu dan pertanyaan teman-temanku membuat aku semakin gugup.
Ooo, sekarang tiba giliranku. Belum menyanyi saja,bajuku sudah basah keringat.
“Sekarang kita sambut penyanyi kita...Adi!”pembawa acara memanggil namaku,di iringi tepukan meriah penonton.
Aku melangkah ke panggung dengan kepala tertunduk. Aku tidak berani menatap orang-orang yang pasti sedang memperhatikan aku. Akhirnya,aku berada di atas panggung sendirian. Musik mulai mengalun. Hap-hap,kiri kanan loncat,dan aku pun mulai menyanyi. Semua mengalir begitu saja,sampi tiba-tiba, BHUK! Ups, Aduh! Gumam ku pelan.
Untung bukan saat aku bernyanyi. Jadi, lagu tidak terganggu. Aku lihat sekeliling sambil terus menari. Aneh ! tidak ada penonton yang tertawa mereka tetap serius menikmati nyanyianku.
Akhirnya,semua memberiku tepukan sesuai aku menyanyi. Aku bisa membayangkan, Teman-temanku pasti akan mengejekku habis-habisan. Mengapa aku harus ke sandung kabel segala,sih. Gerutuku dalam hati.
Ah aku benar? Ramai teman-teman mendatangiku. Aduh, aku harus bagaimana ini?mereka pasti akan mengejekku habis-habisan.
“Adi,hebat banget kamu!”puji Iwan mengejutkanku.
“Iya,tarianmu bagus sekali ! Apa tidak sakit tuh Di, menari seperti itu?”Arya menimpali.
Aku menatap wajah Arya. Dia tidak mengejek. Berarti teman-temanku tidak tahu bahwa tadi aku jatuh betulan. Mreka mengira itu bagian dari tarianku.
“Di, ajari aku ya ! tahun depan giliranku.” Kata Iwan lagi.
Aku tidak bicara apa-apa,saat itu,aku Cuma ingin pulang dan bercerita kepada ibu dan Mas Arif bahwa aku berhasil. Bahkan, saat saat jatuh pun mereka mengira aku menari. Aku senang sekali. Ternyata, Mas Arif benar. Pe De Saja!!..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Apa sich tema dari cerita ini

Posting Komentar