Ketika
suara ayam berkokok. Hari sudah mulai pagi dan pagi hari ini begitu indah mungkin
karena cuaca hari ini yang cerah sehingga membuat ku terbangun dari tempat
tidur ku dan tak ingin ketinggalan melihat cuaca di luar yang cerah ini. Bukan
hanya Aku saja Burung pun juga menyambut
cuaca hari ini dengan kicauan nya yang indah itu. Dan perkenalkan nama saya
Ahmad. Aku tinggal di desa banjar yang banyak terdapat pesawahan. Udara pagi
ini dingin banget. Aku segera ngambil wudu. Kemudian aku solat berjemaah
bersama Ayah,Ibu dan kak Ridwan.
Matahari
un terbit. Para petani di desa ku siap-sipa pergi ke sawah. Bagi Ibu-Ibu pergi ke pasar untuk berbelanja dan juga bagi
Ibu-Ibu pedagang pergi ke pasar juga sambil membawa yang di dagang nya . Para
pengembala mengeluarkan hewan gembalaannya. Memang di desaku itu orangnya semua pekerja keras. Karena hari
ini hari minggu jadi hari ini libur sekolah. Dan saya ingin pergi sawah ingin
melihat persawahan yang indah di pagi hari ini.
Sebelum berangkat, sekitar
jam tujuh, Ibu ku memanggil “Mad, ayo, makan dulu! “
Aku segera ke ruang tengah.
Di atas meja, telah tersedia nasi hangat, sambal, sayur kangkung, dan ikan
goreng gurame. Semua nya mengeluarkan aroma yang membuatku lapar dan ingin
memakannya.
“Ibu, Ayah kok gak ikut
sarapan?” tanyaku kepada Ibu
“Ayah sudah perhi ke sawah
sehabis sholat subuh tadi. Nanti selesai makan, kamu temani
kakak mu mengantar makanan untuk Ayah ke
sawah!” Ujar Ibu
“iya, bu” jawab ku
Setelah selesai makan, aku
dan kakakku menuju sawah. Kami menyusuri jalan setapak di pematang sawah. Di
sepanjang perjalanan ,ku lihat pemandangan yang menyenangkan dan indah karena
hari ini cerah baangeet. Jagung,kacang panjang, mentimun, tomat, cabe dan
terong tumbuh subur dan menghijau. Kulihat pula tanaman padi yang telah
menguning.
“Berhenti dulu yah, makan
dulu,”kata kak Ridwan
“Iya, kalian sudah makan
belum?”Tanya Ayah ke kami
“Sudah yah,”jawab kami bersamaan
Setelah Ayah selesai makan kemudian kami
pulang ke rumah tetapi Ayah masih bekerja di sawah. Di sepanjang perjalan aku
melihat pemandangan sawah lagi memang indah pemandangan di desa ku. Aku senang
tinggal di desaku ya, karena di desa ku
yang permai dan tigak ada polusi sama sekali, dan aku bersyukur meskipun aku
tinggal di desa ini karena aku menyukai pemandangan di desa ku sendiri.