kembang api

kembang api

Recent comments

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

LIBURAN YANG MENYENANGKAN



Ujian akhir semester sudah usai dan udah menerima raport. Kini tiba saat nya untuk liburan tapi si Dani belum menemukan liburan yang pas di kunjunginya.setelah berpikir-pikir akhirnya Dani menemukan rekreasi yang tempat yaitu di Rumah pamanya di Djuanda katanya di sana bisa melihat pesawat dari dekat,jadi pengen saya kesana.
Dan keesokan harinya Dani pergi berlibur ke rumah pamannya. Rumah paman Dani di Djuanda,Surabaya. Satu hal yang membuat berbeda dengan  Banjar,dasa Dani. Di rumah pamannya ini. Dani bisa melihat paesawat terbang .Hal itu membuat Dani ingin melihat pesawat terbang lebih dekat lagi. Kemarin siang Dani bertanya kepada pamanya mengenai Bandara Udara Djuanda ini dekat.jalan kaki saja sudah sampai.
Keesokan harinya Dani mengajak Rudi pergi ke untuk melihat pesawat terbang dari dekat.Rudi sendiri adalah adiknya Dani. Kemudian kedua anak ini pun pergi.mereka terus menyusuri kampung-kampung. Akhirnya di depan mata mereka. Tampak sebagian landasan pesawat udara. Di kejauhan tamapk juga tulisan Djuanda. Betapa bahagianya hati Dani dan Rudi.
Saking inin melihat Pesawat lebih dekat,mereka menerobos pagar kawat berduri. Mereka melangkahi rumput-rumput yang jaraknya Cuma dua puluh meter dari landasan pesawat. Ketika sedang terpesona seorang kakek penyabit rumput menegur mereka.
“Nak,mau kemana kalian?”
“mau melihat pesawat ,kek. Kami  dari desa kek.yang  sedang liburan sekolah.” Kata Dani yang     
terus terang.
“kalau mau lihat pesawat . dari sini saja. Berbahaya kalau terlalu dekat.”kata kakek

Rupanya Dani dan Rudi tidak puas hanya melihat dari kejauhan. Mereka terus berjalan menyusuri landasan. Tiba-tiba sebuah sepeda motor melaju kencang ke arah mereka. Mereka petugas keamanan bandara . melihat petugas itu,kedua anak itu segera berlari.
“Hei, mau ke mana kalian? Jangan masuk ke landasan.”larang mereka.
Dani dan Rudi tidak menjawab. Malah lari semakin kencang. Kedua petugas itu . Terus mengejar mereka dengan sepeda motor. Dani dan Rudi akhirnya tidak mampu lagi berlari. Petugas yang di boncengpun segera turun.
“kamu nakal ya. Diperingatin,malah lari. Mau apa di sini?”
“Maafkan kami pak. Kami kesini hanya ingin melihat pesawat.”kata Rudi sambil menangis.
“Benar pak. Kami ini anak  desa dan di desa kami tidak pernah melihat pesawat sebesar  yang
kami lihat tadi,pak.” Ujar Dani pula
“Kalian punya kartu peajar?”
Dani dan Rudi mengeluarkan kartu pelajar dan memberikannya kepada petugas itu memeriksa dengan teiti. Mereka akhirnya mengangguk-angguk percaya.
“kalian terlalu berani. Kalau mau lihat pesawat,datang saja ke bandara Djuanda. Di sana kita
boleh lihat pesawat terbang di depan mata kita. Jadi bukan di pinggir landasan sini.
Berbahaya.”kata petugas.
Seteah itu mereka pulang ke rumah pamannya. Ketika masih di perjalan.
”kak untung kita membawa kartu pelajar kalau tidak,tidak tahulah apa yang akan
terjadi.”kataRudi.
”iya, dek untung kita bawa kartu pelajar”jawab Rudi.”kak liburan kali ini menyenangkan .kalau
kakak gimana?”Rudi bertanya
”iya kakak juga senang.liburan kali ini memang menyenangkan karena kita dapat melihat
pesawat dari dekat. Sudahlah ayo kita nanti mencari kita lagian udah sore.”
Ketika mereka asyik berbicara tentang tadi bandara Djjuanda gak terasa udah sampai di rumah pamannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar