kembang api

kembang api

Recent comments

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Api Tak Kunjung Padam



Api tak kunjung padam ini dari al- kisah pada tahun 1683 masehi ada seorang penyebar agama islam yang berada di madura yaitu bernama Ki Moko  dan nama aslinya adalah R. WIGNYO KENONGO. Ki Moko tidak hanya penyebar agama islam dia juga memiliki kesaktian. Tempat tinggal Ki Moko berada di tengah-tengah hutan yang tandus,Ki Moko yang pekerjaannya sehari-hari mencari ikan di laut, berhasil menciptakan sumber-sumber kebutuhan hidup yang diupayakan guna memenuhi kebutuhan yang mendesak yaitu pada saat ia harus menyambut atau menjamu tamu dari kerajaan dalam rangka perayaan pernikahan dirinya dengan putri raja.

Kisah ini bermula ketika Ki Moko mendengar berita bahwa Raja Kerajaan Palembang sedang dirundung kesedihan karena seorang putrinya tengah menderita sakit yang tak kunjung sembuh, meski telah banyak tabib yang mengobatinya.

Pada kesempatan itu Ki Moko terpanggil untuk mencoba membantu mengobati penderitaan putri raja Ki Moko mempersembahkan sesuatu kepada Sang raja berupa tabung-tabung bambu yang penuh berbagai mata ikan dan dikirimkan melalui utusan, menerima persembahan dari Ki moko Raja sangat terkejut karena barang yang semula dianggap kurang berharga menjelma menjadi barang berharga berupa Permata Intan dan Berlian. Sang raja sangat terkeut dan gembira begitu pula Sang Putri yang pada akhinya membuat ia sembuh dari sakitnya.

Melihat kejadian ini Sang Raja merasa berhutang budi kepada Ki Moko dan sesuai janjinya Sang Raja menganugerahkan hadiah berupa sebuah peti kepada Ki Moko dan dikirim melalui utusan, setelah peti tersebut sampai ke tangan Ki Moko dan dibukanya ternyata di dalamnya terjelma seorang Putri yang amat cantik jelita, itulah Siti Sumenten Putri Raja yang sengaja dianugerahkan kepada Ki Moko untuk dijadikan istri, menghadapi kenyataan ini Ki Moko sangat gembira hatinya. Namun kegembiraan itu sejenak berubah menjadi rasa risau karena kebersamaan dengan itu pula tersirat suatu berita bahwa tak lama lagi rombongan dari Kerajaan akan segera datang ke tempat kediaman Ki Moko untuk melangsungkan perayaan pernikahan. Kerisauan Ki Moko disebabkan karena tempat kediaman serta segala kebutuhan perayaan sangat tidak memungkinkan. Namun kerisauan tersebut akhirnya sirna setelah Ki Moko memusatkan batin melalui semedinya untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Dengan menancapkan tongkat saktinya berdirilah bangunan istana yang sangat megah ( bangunan tersebut sirna setelah kegiatan perayaan selesai ). Demikian pula untuk memenuhi kebutuhan yang lain seperti kebutuhan sumber air dan seterusnya dengan cara yang sama Ki Moko menancapkan tongkatnya pada tanah.

Pada saat itulah tercipta sumber air yang akhirnya menjadi sebuah telaga serta pancaran kobaran api yang senantiasa menyala dan akan berguna untuk kebutuhan manusia.Hingga saat ini banyak wisatawan yang berkunjung kesana.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar