Pada hari sabtu jam 2 siang di Man Bangkalan mengadakan Diklat PMR. Saya
sebagai peserta mengikuti Diklat tersebut. Bukan saya saja tapi banyak siswa-sisiwi
lainya mengikuti acara tersebut. Sebelum hari sabtu kami semua di suruh ngumpul
untuk menyiapkan peralatan yang akan di bawa hari sabtu nanti. Misalnya membawa
metela,obat-obata,di suruh membuat ID Card, membagi kelompok dan membawa salinan baju karena itu kita
semua harus menginap satu malam di sekolah.
Di mulai upara pembukaan Diklat PMR.
guru Pembinanya adalah Mrs. Ayu dan yang mengajari kita adalah kak Anis dan kak
Heru. Setelah selesai pembuakaan upara Diklat PMR. Kami semua ke musholla untuk
sholat karena pada saat itu sudah adzan asar jadi harus sholat dulu, sesudah
itu kita mendapatkan materi dari kakak PMR
Sampai adzan maghrib. Setelah sholat kami di suruh makan makan bersama
kemudian panitia menyuruh kami ganti kan
tadi kami pemakai seragam pramuka jadi kami semua harus ganti baju bebas, ada
yang saya benci pada saat mengganti baju karena ada yang memarahi kami karena
kami lelet, padahal sudah terburu-buru.
Setelah selesai ganti baju kmi di suruh
keluar menuju ke lapangan sekolah. Atur barisan terlebih dulu sesuai dengan
kelompok masing-masing. kemudian kami membentuk lingkaran, para panitia
memeriksa alat-alat yang di pakai nya Seperti ID Card peserta apakah sudah lengkap, dan ternyata ada juga
peserta yang belum jadi mereka kena hukuman tapi kalau saya tidak donk. bukan
hanya itu kami berada di lapangan tapi
Kami berada di lapangan sekolah di suruh
menampilkan yel-yel kelompok masing-masing.
Kemudian kami di suruh tidur. Tapi kami
semua belum tidur, kami harus menyiapkan apa yang akan di siapkan nanti tengah
malam. Kenapa kami sudah tau kalau nanti itu bangun pada tengah malam padahal
di jadwal harus bangun jam 4 pagi. Karena ada yang tau bagaimana Diklat PMR itu
salah satu saya donk bagaimana nanti tejadinya. Pada saat tengah malam tepat
jam 12 malam kami semua di suruh bangun untuk menjutkan acara seperti biasa
Diklat PMR harus ada pos-posnya, misalnya di beri pertanyaan, di marahi karena
tidak menjawab.
Ketika kelompok saya berangkat kami di
suruh membawa lilin dan harus menjaganya, membawa batu dan jangan sampai di
ambil oleh panitia. Di setiap pos harus mengucapkan kata sandi PMR yaitu SIAMO
TUTI FRATELI. Pada saat pos pertama kami sudah di marahi oleh kakak panitianya
apalagi nanti di pos berikutnya. Tapi yang paling parah pada pos banyangan dan
pos kedua kami di marahi abis-abisan oleh kakak panitianya sampai teman sekelompok
ku ada nangis, tapi kalau saya tidak donk karena saya sudah tau bagaimana
Diklat PMR itu gimana. Setelah selesai pada pos terakhir kami di suruh mencari
lambang yang ada di sekitar lapangan sekolah tapi segampang itu mencari lambang
semua lampu di matikan agar yang mencarinya susah.
Setelah itu ternyata ada yang belum
menemukan lambang nya jadi ada yang tidak lulus, tapi kami semua tidak rela,
karena kami menginginkan kalau kami harus lulus semua masak dia ikut kami dari
semalaman higga tidak tidur tapi malah gak lulus jadi semua minta agar kami
tidak lulus semua. Ketika itu kami di ceramahin olek kak anis. Kak anis berkata
“kalian mau lulus tidak”. Dan kami semua menjawib “ya.. kami ingin lulus”.
Setelah selesai di ceramahi atau renungan akhirnya kami lulus semua.
0 komentar:
Posting Komentar