Di
sebuah kelas ada seorang murid baru ia seorang cewek yang bernama Vivin.
Sekarang ia lagi membaca buku di kelas sendirian. Kemudian ada seorang cowok
namanya Ivan. katanya sama cewek-cewek di sekolanya dia di juluki cowok yang
cool abis, dan di saat itu cowok itu masuk kelas. Kemudian ada ke dua cewek
atau temannya Ivan yaitu Ira dan Cika masuk ke kelas dan menyuruh Ivan untuk
memain gitar di luar.
Di saat Ivan
mengajak murid baru itu alias Vivin
untuk bergabung, tapi Vivin tidak merespon. Kemudian Ivan memanggil
kembali “ Mau bergabung “ kata Ivan. Kemudian Vivin langsung menoleh ke suara
tersebut dan merespon “ kamu berbicara dengan saya!”. “iya. Mau kan bergabung
dengan kita!” dan Vivin menjawab “ iya..boleh juga main gitar”. Kemudian Ivan
bertanya lagi “oh ya kamu murid baru kan?”. “iya” setelah itu mereka
berkenalan.
Ketika
si Ivan itu berjabat tangan, ternyata ia terpana pada pandangan pertama. Ke dua
temannya dihiraukan oleh Ivan jadi mereka merasa cemburu saat mereka berjabatan
yang cukup lama. “Hmmm…cie..cie sampai-sampai gak ingat kita yang ada di sini “
kata Cika dan Ira dan sambil bersiul-siul. Karena merasa di ejek jadi Ivan
kaget “ iya..iya ayok kita main gitar” Ivan langsung menjawab. Dan mereka pun
melanjutkan untuk main gitar di luar.
Ke esokan harinya Ivan mengajak Vivin ke taman
sekolah kemudian Ivan langsung menyatakan cintanya dan Vivin pun ragu-ragu
untuk menjawabnya karena baru Kenal dengan dia jadi harus hati-hati takutnya
dia bukan cowok baik-baik. Kemudian bel berbunyi, Vivin dan Ivan langsung ke
kelasnya. setelah sampai di kelasnya,Vivin memikirkan tentang Kejadian tadi,
kemudian ia memutuskan untuk meng-iyakan karena dia selalu baik kepadaku bukan
hanya saya saja tapi dia juga baik dengan teman-temannya.
Setelah
pulang sekolah Ivan tidak sengaja menyenggol Vivin, kemudian Vivin terjatuh dan
Ivan pun menangkapnya. Dan di saat itulah ia menjawab cintanya. Setelah satu
tahun menjalin hubungan kemudian tibalah saat ultahnya si cewek. Kemudian Ivan
berpura-pura memutuskan Vivin tersebut. Dan Vivin itu menanyakan salahnya apa
koq sampai memutuskan diriya. Ia pun menangis dan tidak mau mengerjakan apa-apa
ia pun murung di kamarnya.
Keesokan harinya dia pergi ke sekolah dengan
mata yang sudah menangis. Ketika Vivin sampai di gerbang sekolah dia melihat Ivan
yang juga berad di gerbang, ketika mereka saling berhadapan Vivin langsung
pergi ke kelasnya dan tidak menyapanya. Setelah pulang dia ingin langsung
pulang ke rumahnya. Ketika Vivin berjalan sampai di depan kelasnya dia bertemu
Ivan, kanyak nya dia membicarakan sesuatu ke dia.”ada apa.. koq masih bertemu
dengan ku lagi katanya kita sudah putus”kata sambil menyentak ke Ivan. “aku
ingin berbicara dengan mu..ikut saja dengan ku ke taman” kemudian Ivan langsung
menyeret Vivin ke taman. “ada apa sich”Vivin langsung melepas tangan Ivan dan
sambil menangis. “aku hanya ingin bilang kalau kamu sekarang happy birthday
maaf kan aku ya” kemudian Cika dan Ira
keluar dari persembunyiannya dan membawa kue ulah tahun dan menyanyi lagu ulang
tahun. Kemudian Vivin terkejut dengan ini, “tenang saja aku hanya berpura-pura
koq jadi maafkan aku ya.!” Kata Ivan dan sambil memohon. “iya..iya aku maafin
tapi jangan ulangi lagi karena itu membuatku sakit hati tau dan semalam aku
menangis” Vivin terharu.”iya..iya aku minta maaf”. “hmm.. kita di cuekin lagi
nih” kata Cika dan Ira. “kalian ini mengganggu saja” Ivan ngomel ke Cika dan
Ira. “sudah gak usah bertengkar lagi, lebih baik kita makan kue
bersama-sama”.kemudian mereka makan bersama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar